Minggu, 11 Maret 2012

Kenangan Manis


Jika ku bertandang, kulihat kau terpekur dikursi tua dekat jendela kamar
dengan kitab Al-Qur'an ditangan kau tampak asyik membacanya
Kuintip dari balik tirai pintu menunggu kau selesai mengaji
namun tak jua kau menghentikannya

hmmmmm......
jatah jajanku hari ini belum kudapat
dengan tak sabar, aku teriak " amiii..." sambil kujulurkan tanganku dari balik tirai pintu
kau menoleh tersenyum dan berkata,"tunggu sebentar ami selesaikan dulu surat terakhir"
ketika jatah jajan telah kudapat kau bersiap dengan nasehat-nasehatmu "rajinlah mengaji, jangan tinggalkan sholat, jadilah anak baik"
terkadang kau mengetes aku dengan surat-surat pendek sehingga kau memberikan hadiah dengan tambahan uang jajan
tak ada satu ceritapun yang keluar dari mulutmu selain akhirat, surga dan neraka
terkadang aku bosan dengan cerita dan nasehatmu
aku masih terlalu kecil untuk mengerti itu semua
yang kutahu jika aku rajin ngaji aku akan mendapatkan jatah jajan yang lebih besar

hhhh... peristiwa itu begitu membekas dalam ingatanku
aku ingat kebiasaanmu yang tak pernah melewatkan hari-hari dengan ibadah dan ibadah
kau tak pernah mengeluh dan bosan dengan rutinitas hidupmu yang monoton
kau haramkan televisi karena menurutmu zina mata
kau haramkan musik dan lagu karena takut melalaikanmu dalam mengingat Allah
kau marah ketika nenek telat membangunkanmu untuk sholat subuh berjamaah dimesjid
kau tak takut meskipun cuaca diluar sedang buruk untuk selalu sholat dimesjid yang jaraknya cukup jauh
tak pernah sekalipun kau tinggalkan sholat berjamaah
kau datang paling awal dimesjid seakan-akan selalu rindu dengan waktu shalat
kau ikhlas menerima penyakit dan rasa sakitmu hingga ajal menjemput

Setelah aku dewasa baru kurasakan rasa cintamu
setelah kau tiada baru aku sadar akan nasehat-nasehatmu dulu
setelah kau tiada baru aku sadar marahmu ketika aku malas mengaji itu sesungguhnya rasa kasihmu padaku

Apa kabar ami kau dialam sana?
apakah kau bahagia?
aku yakin kau sedang menikmati kehidupan yang nyaman ditemani pahala-pahala yang dulu kau tabung
aku yakin kau sedang ditemani oleh oleh malaikat-malaikat yang menghiburmu dengan cerita surga
aku yakin kau sedang memandangi surga yang akan kau tempati setelah kiamat datang

bisakah aku sepertimu?
yang meninggalkan kesenangan dunia demi akhirat
bisakah aku sepertimu?
yang mengisi hari demi hari detik demi detik dengan ibadah dan ibadah
bisakah aku sepertimu?
yang selalu menghias bibir ini dengan ucapan-ucapan yang selalu baik

Ya Allah ampunilah hambamu ini yang masih jauh dari sempurna
Ya Allah terimalah amal  ibadah hamba
Ya Allah lindungilah hamba dari panasnya api neraka
 Ya Allah berikanlah tempat yang terbaik untuk amiku di alam sana

*ami : panggilan untuk paman dalam bahasa arab

 "Ya Allah ampunilah aku dan saudaraku, dan masukkanlah kami ke dalam rahmat-MU dan engkau adalah Maha Penyayang diantara yang penyayang." (Q.S Al A'raf, 7:151)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar