Minggu, 11 Maret 2012

Cerita Hidup di Rantau I

"Subhanallah... beginilah jika hukum islam ditegakkan, orang tidak akan berani mengambil hak milik orang lain meskipun ada kesempatan."
Setiap kali saya belanja, saya selalu kerepotan dengan barang belanjaan saya saking banyaknya kebutuhan rumah tangga yang harus dibeli karena saya baru tinggal dikota ini, berkali2 suami menyuruh saya supaya membiarkan barang barang2 belanjaan saya diluar toko supaya saya tidak cape bawa barang yang begitu banyak dia bilang tidak akan ada yang mencuri,tp saya bersikeras untuk selalu membawa barang belanjaan saya. Suatu ketika karena saya kecapean saya tinggalkan barang belanjaan saya ditrotoar pas disamping seorang pengemis, dari dalam toko saya memperhatikan pengemis tersebut, saya ingin tahu bagaimana reaksi dia melihat barang2 belanjaan saya, karena bisa saja dia tinggal mengambil barang yang ada disampingnya tokh tidak akan ada yang tahu karena banyaknya belanjaan saya. Lama saya perhatikan tak sedikitpun pengemis itu tertarik dengan barang belanjaan yang ada disamping dia, dia hanya sibuk dengan orang yang lalu lalang yang memberikan dia uang 1-2 real. Ya Allah saya merasa kagum dan heran melihat pengemis tersebut, karena begitu banyak kesempatan yang bisa dia lakukan,melihat situasi disana yang rame bnyak orang lalu lalang bisa saja dia tinggal mengambil satu bungkusan lalu lari. Ketika saya ceritakan pada suami saya dia hanya tersenyum dia berkata hal itu sudah biasa orang-orang disini tidak akan pernah berani mengambil yang bukan hak dia. Ya Allah seandainya kotaku purwakarta bisa seperti ini dimana setiap orang bisa merasakan rasa aman...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar